Pendapatan PLN Tembus Rp 262 T Semester I-2024, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat pencapaian gemilang dengan pendapatan yang tembus Rp 262 triliun pada semester pertama tahun 2024.
Pendapatan PLN Tembus Rp 262 T Semester I-2024
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi yang telah diterapkan oleh perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan ekspansi layanan. “Kami berhasil menjaga kontinuitas pasokan listrik dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Hal ini tercermin dalam peningkatan pendapatan yang signifikan,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.
Salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan pendapatan adalah peningkatan konsumsi listrik di sektor rumah tangga dan industri. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 telah mendorong pertumbuhan sektor industri, yang berdampak langsung pada peningkatan kebutuhan listrik. Selain itu, PLN juga berhasil meningkatkan penetrasi listrik di daerah-daerah terpencil, sehingga jumlah pelanggan terus bertambah.
PLN juga mencatat peningkatan signifikan dalam sektor energi terbarukan. Investasi besar-besaran dalam proyek-proyek energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan hidro telah membuahkan hasil. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya kami untuk mendukung agenda hijau nasional,” tambah Darmawan.
Selain itu, PLN telah mengimplementasikan berbagai inisiatif digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Program elektrifikasi desa juga terus berjalan dengan baik, memastikan lebih banyak daerah pedesaan yang mendapatkan akses listrik. Pada semester pertama 2024, PLN berhasil mengaliri listrik ke lebih dari 500 desa terpencil, meningkatkan rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,5%. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Meskipun demikian, PLN tetap menghadapi berbagai tantangan, termasuk fluktuasi harga bahan bakar dan tekanan regulasi. Namun, perusahaan tetap optimis dapat mempertahankan kinerja positif ini dengan terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi. “Kami akan terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang,” kata Darmawan.